Oleh-oleh dari Tabarak
Saya
mendapat pesan whatsap dari guru saya di Makassar, ustadzah Nur Jannah Hiola.
Brosur
kegiatan dan rangkaian agenda pelatihan dikirim . Tertulis
administrasinya 2.500.000. Duh lumayan mahal bagi kantong saya; kantong seorang istri yang masih merangkak
nabung untuk masa depan (caelaah), belum lagi tiket pesawat pulang-pergi, tempat tinggal
,dll.
Saya berfikir keras bagaimana ya agar saya
bisa ikut pelatihannya, soalnya itu kegiatan yang saya senangi. Apalagi untuk me-refresh
kembali pencahayaan yang nyaris redup setelah sekian lama keluar dari Pondok
pesantren.
Terbayang
pesan Pak kiai Mukhtarom semasa di
Pondok, jika pengen sesuatu disholawatin aja. Saya sangat meyakininya sebagai cara untuk membujuk Allah agar hajat saya dikabulkan, yakni dengan sholawat sebanyak-banyaknya. Allohumma Sholli wa Sallim ‘Ala Nabiyyina Muhammad
Sebelum
minta izin ke suami, saya konsultasi dulu ke Allah biar rezekinya dimudahkan untuk ke Makassar. Alhamdulillah
rezekinya berbuah keridhoan Pak suami. Administrasi dan tiket pesawat beliau yang
tanggung. Uang saku , hotel dan lain-lain saya ambil dari tabungan saya ; hasil
komisi dan jualan Buku bacaan dan Produk-produk Mainan Edukasi dari PT Alqolam.
Oh ya, jika teman-teman yang pengen cari info mainan edukasi anak dan buku-buku bacaan berkualitas bisa hubungi saya di sini [ Jiaah malah promosi ckckck ]
Oh ya, jika teman-teman yang pengen cari info mainan edukasi anak dan buku-buku bacaan berkualitas bisa hubungi saya di sini [ Jiaah malah promosi ckckck ]
***
Ini adalah
The first moment menginjakkan
kaki di Kota Daeng.
Pada bab ini saya ingin berbagi oleh-oleh, yang saya dapatkan dari Pelatihan Metode Tahfidz Balita level 1 dengan menggunakan metode Tabarak. Kebetulan ada beberapa teman yang whatsapp saya, meminta untuk mengabadikan ilmu yang saya dapat lewat blog pribadi.
Pada bab ini saya ingin berbagi oleh-oleh, yang saya dapatkan dari Pelatihan Metode Tahfidz Balita level 1 dengan menggunakan metode Tabarak. Kebetulan ada beberapa teman yang whatsapp saya, meminta untuk mengabadikan ilmu yang saya dapat lewat blog pribadi.
![]() |
Dr Kamil sedang presentasi |
Saya baru sempat merangkum materinya. Tapi, mohon maaf hanya sebagian yang bisa saya share di sini, karena ada beberapa kurikulum yang sudah diamanahkan untuk tidak
disebarluaskan kecuali yang telah mengikuti Pelatihan level 1 dan yang akan melanjutkan ke level
selanjutnya. Saya telah menandatangani kesepakatan itu.
![]() |
Seluruh peserta dari berbagai Daerah |
Ternyata Tabarak itu adalah nama seorang hafizh cilik yang mengguncang dunia karena telah berhasil menghafal Alqur’an 30 juz diusia 4,5 tahun. (Saya diusia seperti itu sedang sibuk apa ya?)
Maasyaa Allah ya, kita bisa membayangkan betapa bahagianya kedua orangtuanya.
![]() |
Seluruh peserta sedang fokus |
Dr
Kamil itu siapa? Beliau adalah pemateri yang telah melatih kami beberapa hari di
Gedung BP Paud Dikmas, Kota Makassar. Dan ternyata beliau adalah ayah dari
Tabarak, Yazid dan Zeenah. Orang tua dari 3 hafizh cilik itu. Mereka adalah
Kakak beradik yang sama-sama berhasil menghafal Al-qur’an pada usia 4,5 tahun
dan dinobatkan sebagai hafizh termuda sedunia. Sesuatu yang istimewa bukan?
![]() |
Dr.Kamil sedang memberikan pelatihan |
![]() |
Penyerahan sertifikat dan lisensi, oleh Dr Kamil dan Penerjemah |
Sebagian
besar hafalan Tabarak diselesaikan di
rumah. Selebihnya ia selesaikan ketika bergabung di halaqoh tahfiz. Awalnya
halaqahnya menolak karena mengingat usia Tabarak yang masih belia.
Dr. Kamil
menceritakan bahwa hafalan Tabarak diawali dengan surat-surat pendek.
Kala itu, Tabarak sangat menyukai zaitun. Lalu ayahnya mengajak ke kulkas seraya berkata, “Hai Tabarak, bacalah surat at-Tiin bersamaku. Lalu ia mengikuti bacaan ayahnya ayat demi ayat. Setiap kali selesai membaca surat at-Tiin, ayah tabarak memberinya sebutir buah zaitun. Hingga akhirnya Tabarak mendapat 10 buah zaitun setelah selesai membaca surat at-Tiin 10 kali. Pada waktu itu beliau menyimpulkan dengan cara seperti ini ia dapat menguasai 60% hingga 70 % dari surat yang dihafal.
Kala itu, Tabarak sangat menyukai zaitun. Lalu ayahnya mengajak ke kulkas seraya berkata, “Hai Tabarak, bacalah surat at-Tiin bersamaku. Lalu ia mengikuti bacaan ayahnya ayat demi ayat. Setiap kali selesai membaca surat at-Tiin, ayah tabarak memberinya sebutir buah zaitun. Hingga akhirnya Tabarak mendapat 10 buah zaitun setelah selesai membaca surat at-Tiin 10 kali. Pada waktu itu beliau menyimpulkan dengan cara seperti ini ia dapat menguasai 60% hingga 70 % dari surat yang dihafal.
Selanjutnya
, beliau menceritakan sejak Tabarak masih berada dalam kandungan, kedua orang
tuanya telah memiliki cita-cita yang kuat bahwa anaknya kelak akan menjadi
seorang hafizh.
Ibunya selalu membaca surat Ali imran ayat 35 seraya bernazar bahwa janin yang ada di perut ini akan diabdikan demi Alqur’an. Ketika itu Dr Rasya (ibunya) baru hafal al-baqaroh dan Ali imran atau dikenal dengan al-Zahwarain.
Ibunya selalu membaca surat Ali imran ayat 35 seraya bernazar bahwa janin yang ada di perut ini akan diabdikan demi Alqur’an. Ketika itu Dr Rasya (ibunya) baru hafal al-baqaroh dan Ali imran atau dikenal dengan al-Zahwarain.
Setiap
hari mereka mengambil kertas untuk mencatat apa yang harus dilakukan bersama
Tabarak. Bagi mereka untuk berinteraksi dengan anak kecil harus dengan cara
mendiktenya. Jadi setiap kali anak-anak mereka mendapatkan sesuatu yang baik
maka kita memberinya hadiah sehingga dia akan berusaha untuk meraih yang lebih
banyak.
Metode
ini mengingatkan pada Ayah saya, beliau juga selalu memberi reward kepada saya
dan adik saya jika berhasil menghafal Doa sholat dari takbiratul ikhram hingga
doa setelah salam. Usia kami pada waktu itu masih 8-9 tahun. Dan terbukti sangat
ampuh untuk memotivasi kami dalam menghafal.
Namun
ada yang beda dengan cara pemberian hadiah oleh ibunya tabarak.
Beliau menyediakan satu kotak khusus yang berisi macam-macam hadiah. Seperti yang kita ketahui anak-anak usia mereka senang sekali dengan permainan bukan? Nah, adapun hadiahnya diantara lain adalah mobil-mobilan kecil, cokelat, pistol-pistolan, hewan mainan plastic, panah-panahan, dll.
Beliau menyediakan satu kotak khusus yang berisi macam-macam hadiah. Seperti yang kita ketahui anak-anak usia mereka senang sekali dengan permainan bukan? Nah, adapun hadiahnya diantara lain adalah mobil-mobilan kecil, cokelat, pistol-pistolan, hewan mainan plastic, panah-panahan, dll.
Bagaimana
cara ibunya memberikan? Caranya sangat tergantung dari apa yang mereka usahakan setiap hari. Kalau dia bisa menghafal
bagus, maka ibunya akan mempersilahkan kepada ketiga anaknya untuk mengambil
hadiah yang mereka sukai. Akan tetapi kalau hafalannya biasa saja, tetap akan
diberikan hadiah namun mereka tidak berhak memilihnya.
Tabarak
sudah mampu menghafal beberapa surat pebdek dari usia 2,5 tahun, tetapi mereka
intens melakukannya ketika Tabarak berusia tiga tahun.
Oia, selain
metode hafalan yang mereka terapkan, ternyata dari segi makanan pun diatur polanya ; ibunya memberikan Tabarak makanan bergizi berupa susu dan kurma. Ini juga
merupakan salah satu point yang wajib ada disetiap rumah tahfidz tabarak yang tersebar
di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dr kamil menekankan bahwa jika ada yang ingin membuka cabang rumah
tahfidz tabarak di Daerahnya, tetapi menu yang disuguhkan oleh lembaga tidak
menyediakan kurma dan susu, maka itu bukan bagian dari lembaga kami YIKTY (Yayasan Internasional Keluarga
TABARAK dan YAZID).
Mereka
Menghafal setelah shalat Shubuh, dan waktu mengulang setelah shalat Ashar. Yang
memandu dan mentalqin mereka adalah ayahnya, Dr.Kamil el-Laboody. Lalu anak
diperdengarkan melalui CD sebanyak 20 kali dari Qori-qari ternama.
Dan
ketika anak-anak merasa bosan, ibunya selalu menyiasatinya dengan memberikan
waktu bermain dan memberikan makanan, kemudian mereka meneruskan menghafal
lagi.
Adapun
penghalang terbesar dalam proses yang mengantarkan mereka menjadi seorang
penghafal kitab Allah adalah bisikan syetan yang selalu membisikkan kata-kata
“ Mereka masih kecil dan tidak akan bisa menghafal.”
“Jangan dan tidak usah diteruskan kegiatan menghafal ini”.
Bagaimana mereka mengatasinya? Mereka selalu meyakinkan bahwa mereka akan melengkapi hafalan anak-anak mereka hingga selesai dan berusaha sekuat hati untuk melawan bisikan itu.
“ Mereka masih kecil dan tidak akan bisa menghafal.”
“Jangan dan tidak usah diteruskan kegiatan menghafal ini”.
Bagaimana mereka mengatasinya? Mereka selalu meyakinkan bahwa mereka akan melengkapi hafalan anak-anak mereka hingga selesai dan berusaha sekuat hati untuk melawan bisikan itu.
Selanjutnya
cara penguatan hafalan mereka seperti apa? Mereka mempraktikkan kepada
anak-anak untuk membaca Al-qur’an bin nazhar (dengan melihat Alqur’an) setiap
hari selama 3 bulan. Mengapa
begitu? Karena mereka menginginkan tulisan-tulisan yang ada di mushaf tercetak
dalam otaknya sehingga lebih memaksimalkan inderanya dalam mengingat apa yang
Tabarak hafal ; baik itu dari telinga maupun penglihatan serta hafalan itu
lebih melekat di otaknya.
Terakhir saya ingin merangkum beberapa hal-hal yang prinsipil dan
pokok yang mengantarkan mereka ke gerbang hafizh , diantaranya :
- Doa dan Keikhlasan
- Perencanaan yang matang dari awal pernikahan
- Memberikan makanan bergizi dan istrahat yang cukup
- Aksi dan komitmen
- Dokumentasi dalam setiap acara keluarga
- Hadiah sebagai motivasi dalam menghafal
- Talqin dan tasmi’ Alqur’an sebanyak 20 kali
- Filsafat sarang burung
- Memilih waktu yang cocok dan menonaktifkan semua aktivitas ketika belajar (Bagi orang tua, biasanya kita mengajarkan pada anak sambil main hp, nonton ,baca majalah dll)
- Taqwa dan tawakkal.
![]() |
teman-teman terbaik yang selalu menarik saya dalam kebaikan |
![]() |
wefie bareng teman-teman dari luar Daerah |
20 komentar
Alhamdulillah, senangnya bisa ikut kegiatan tersebut, terima kasih sudah berbagi ilmunya mbak, semoga kita semua berkemampuan menjadikan minimal satu rumah satu hafidz aamiin
REPLYKalau metode belajar Al'quran untuk orang dewasa, bagusnya pakai metode apa ya Mba?
REPLYSubhanallah
REPLYKekuatannn doaaaaaa ya mbaa
Masyaallah keren acaranya mba, pasti memotivasi sekali untuk bisa menghafal alQuran bersama anak2
REPLYMashaallah. Saya pun ingin bisa menghapal Al-qur'an. Malu rasanya lihat anak usia sangat muda yang sudah khatam. Tidak sekedar khatam, tapi bisa menghapalkannya.
REPLYMasyaallah, Mbak. Senang ya bisa berkumpul dengan komunitas yang positif. Pengen juga rasanya punya buah hati seorang hafiz alquran. Bermanfaat banget sharingnya. Makasih, Mbak.
REPLYMasyaAllah merinding saya bacanya mbak.... kadang bisikan syetan itu yang terngiang di kepala saya. Astaghfirullah.... Sharing yang sangat cetar.... Syukran mbak...
REPLYDari Balita sudah diajarin menghafal AlQuran...ya Allah, sungguh sesuatu yang istimewa. Semoga semakin banyak balita yang bisa jadi hafiz seperti Tabarak. Aamiin
REPLYMasyaAllah. Sulung saya 2,5 tahun baru belajar ngomong.
REPLYSemoga semakin banyak hafidz yang akan menjaga kesucian Al quran hibgga akbir zaman. Aamiin.
Alhamdulillah, dapat sedikit gambaran tentang metode Tabarak ini. Saya beberapa kali pernah melihat dan mendengar tentang metode ini.
REPLYYa Allah
REPLYMaa syaa Allah
Smoga nular ke anak saya bun
Masya Allah mbaaa, senangnya dan merasa penuh berkah ikut kegiatan ini
REPLYMasya Allah tabarakallah, selalu kagum dgn orang tua yg anak2nya bisa jadi seorang hafidz sejak kecil. Saya belum bisa seperti itu
REPLYMasya Allah, infonya sangat bermanfaat. Mengingatkan saya nih yang hafalannya sering macet. Benar nih Mbak, kalo sejak kecil otak anak dioptimalkan menghafal Alquran, pasti hasilnya maksimal juga. Bismillah, sedang saya terapkan di rumah walaupun blm pernah mengikuti training seperti ini. Pernah sih, tapi level lokal saja.
REPLYAamiin aamiin.
REPLYJazakillah khoir mbak
Ada banyak metode dewasa mbak, salah satunya talaqi, ada juga yg mengulang2 sebanyaks60kali. cocok yg mana mbak. Kmrin saya di pondok menggunakan bbrpa metode tp hanya satu yg cocok...
REPLYAlhamdulillah mbak.. sangat memotivasi.
REPLYWaw saya baru baca artikel ini dan sangat inspiratif pengalaman yang sangat berharga tentunya tak sia-sia sampai terbang ke Makassar ilmunya mantap banget. Semangat terus mbak.
REPLYSemakin tergugah untuk menghafal Al-Qur'an deh ini jadinya :'
REPLY